Halaman

Rabu, 25 Juli 2012

Ayah Aku Rindu




Teringat daku padamu ayah
Ketika bercengkrama bersama
Daku kagum padamu ayah
Kagum akan sikapmu
Kagum akan semangatmu
Yang bergelora membara
Demi menggapai cita-cita anak-anakmu
Ayahku..
Meski tubuhmu tinggal tulang
Kau tak peduli hujan datang
Kau terus menerjang melawan
Derasnya kehidupan ini
Demi keluarga dan masa depan anak-anakmu
Ayahku..
Kini semua tinggal cerita
Tak ada lagi canda tawa itu
Kau tau..
Aku menderita sekarang
Sejak kepergianmu.


Tidak ada komentar: