Teringat daku padamu ayah
Ketika bercengkrama bersama
Daku kagum padamu ayah
Kagum akan sikapmu
Kagum akan semangatmu
Yang bergelora membara
Demi menggapai cita-cita anak-anakmu
Ayahku..
Meski tubuhmu tinggal tulang
Kau tak peduli hujan datang
Kau terus menerjang melawan
Derasnya kehidupan ini
Demi keluarga dan masa depan anak-anakmu
Ayahku..
Kini semua tinggal cerita
Tak ada lagi canda tawa itu
Kau tau..
Aku menderita sekarang
Sejak kepergianmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar